Kalo diperhatikan, ada perubahan yang cukup baru di website ini. Tidak lain adalah logo capung, yang memang didesain menggunakan Artificial Intelligence. Kok capung? Mengapa? Sebenarnya itu bukan sesuatu yang baru, tapi tentu ada kisahnya tersendiri. Belasan tahun yang lalu ketika pertama kali pindahan menempati rumah, ada fenomena alam yang cukup mengesankan di pagi menjelang siang hari. Sekitar jam sepuluh kira-kira. Di depan rumah entah mengapa ada ratusan capung bergerombol mengelilingi bahkan mencoba menutupi sesuatu yang berada di lantai dua. Beberapa tetangga menyaksikan dan anehnya capung itu hanya di depan rumah, tidak mampir ke sebelah.
Tentu hal itu jadi pertanyaan, apa yang sebenarnya terjadi? Baru nyadar bahwa di lantai dua memang juga baru dipindah beberapa puluh tosan aji dan ditempatkan di jagrak atau tempat tosan aji dengan posisi berdiri. Ada banyak keris, tombak dan lainnya. Mungkin ada penyesuaian energi yang terjadi secara mendadak, sehingga keseimbangan alam menjadi harus menyesuaikan dengan waktu singkat. Entahlah. Jelasnya, kesimpulan semacam itu lebih diterima dan masuk akal, ketimbang harus mencari narasi klenik yang tidak jelas juntrungannya. Tapi ada juga kepercayaan atau mitos yang menjelaskan bahwa tempat yang dikerubungi capung seperti itu bagus, karena capung membawa kabar keberuntungan bagi pemilik rumah yang akan dilimpahi banyak rezeki, kesehatan dan kebahagiaan. Amin, swaha, astungkara kalo begitu kan?
Maka logo atau gambar capung menjadi simbol bagi rumah. Capung sendiri adalah hewan yang mengesankan. Ia sangat di takuti lalat dan nyamuk karena kecepatannya memburu dan mencegat mereka di udara. Itu karena capung punya kemampuan terbang yang luarbiasa. Kepala capung sendiri adalah mata yang begitu besar bisa melihat 360 derajat, bisa melihat lebih banyak warna serta mampu meningkatkan suhu tubuhnya sendiri. Semoga dengan harapan yang baik, akan menjadikan segala sesuatu ke depannya juga lebih baik. Demikian kira-kira.