"Banyak lelaki menganggap tugas seperti memasak, mencuci dan pekerjaan domestik lain adalah urusan perempuan atau diserahkan kepada pembantu. Padahal ketrampilan seperti memasak, mencuci adalah basic survival skills yangharus dikuasai oleh siapa saja. Lelaki seharusnya tidak malu menyelesaikan pekerjaan rumah, karena hal itu justru menunjukkan bahwa mereka bisa dalam segala hal. Keengganan semacam ini menyebabkan beban perempuan menjadi tinggi dan seringkali mengalami pecah fokus karena harus berperan ganda tanpa dibantu oleh pasangannya."
Selain itu ada asumsi bahwa pekerjaan domestik adalah hal yang mudah dimana orang punya banyak waktu. Padahal di dalam rumah tangga, urusan mulai dari memasak, mencuci, menyapu, mengepel, menyetrika sangatlah menguras tenaga dan waktu. Tidak semua orang punya privilese untuk mempekerjakan pembantu rumah tangga. Akibatnya mereka yang mengurusi wilayah domestik terutama perempuan tidak punya waktu untuk mengurus dirinya sendiri selain rumah dan anak-anaknya.
~ANTI FILSAFAT, 2022