"Itu artinya sekaligus mengubah cara berpikir bahwa kebahagiaan atau kesenangan bukan lagi ditentukan oleh kebendaan, melainkan oleh perilaku dan mengambil keputusan. Mengambil hikmah dan pengalaman. Menghilangkan hal-hal yang menganggu ketenangan, bersyukur, tidak terburu-buru, belajar menghadapi kritik, bersikap optimis, nggak kemaruk, punya perspektif yang berimbang, adalah cara berpikir yang selaras dengan hedonisme Epikurean. "Do not spoil what you have by desiring what you do not have; remember that what you now have was once among the things you only hoped for." Sesuatu yang biasa, tapi jadi luar biasa sebagai sebuah gagasan atau strategi di era seperti sekarang. Jadi hedon? Siapa takut?"
~FILSAFAT ITU RACUN