Tiga kualitas persahabatan itu diukur dari soal kemampuan curhat, kerja dan uang. Pertama, teman yang bisa diajak cerita apa saja dan menjaga kerahasiaan. Kedua, kawan yang enak diajak kerja bareng, berproses dan bersama menikmati hasilnya. Ketiga, rekan bersifat jujur dan adil dalam segala hal yang berbau soal uang.
Akan tetapi kenyataannya tidak semudah itu. Ada sahabat yang memang karib dan setia untuk urusan personal. Dia nggak bakal ngember tapi tidak bisa diandalkan dalam soal kerja, berantakan semua. Ada pula sohib yang asik buat kerja bareng, tapi begitu ada duit langsung keluar tanduknya. Demikian yang bisa jujur dan adil bahkan terbuka masalah cuan, tapi begitu urusan personal bacodnya kemana-mana.
Maka tidak mudah mendapatkan tiga kualitas persahabatan itu di dalam satu orang. Nggak ada yang sempurna. Setiap manusia pasti punya kelebihan dan kekurangan. Pertama, jika ingin mendapatkan teman yang bisa diandalkan semacam itu, berkacalah kepada diri sendiri. Apakah sudah memenuhi ketiganya? Kalau belum ya jangan harap kualitas yang sama akan berbanding untuk ditemukan. Kedua, sekarib-karibnya orang pasti tetap ada celah yang mudah untuk dieksploitasi pihak lain. Jadi sahabat pun berlapis-lapis. Semua punya posisi masing-masing. Ketiga, tetaplah baik kepada semua orang meski intensi atau niat mereka sudah dapat diukur. Toh semua akan terbuka pada ruang dan waktunya. Cukup tau aja ye kan.